Jenis-jenis bahan kaos dapat dibedakan kedalam beberapa kategori kelompok :
1. Bahan Cotton
Kain jenis ini paling banyak disukai, karena karakter kainnya yang lembut, cenderung adem dan nyaman ketika digunakan. Sesuai dengan namanya bahan dasar kain ini adalah serat kapas yang dirajut menjadi benang.
Bahan Cotton ini dibedakan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu cotton combed dan cotton carded. Untuk jenis yang pertama atau cotton combed memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan cotton carded. Perbedaan keduanya adalah pada tekstur kain, dimana cotton combed cenderung memiliki tekstur kain yang lebih lembut, lebih adem dan lebih nyaman dibandingkan jenis bahan cotton carded.
Perbedaan yang mendasar pada kedua jenis bahan cotton ini adalah tentang prosentase campuran bahan yang digunakan, bahan kain cotton combed adalah terbuat dari 100% katun, sedangkan untuk cotton carded sudah menambahkan unsur polyester, atau tidak lagi 100% katun.
Banyak jenis kain cotton combed yang beredar dipasaran, seringkali kita menemui bahan kaos yang menyatakan terbuat dari bahan cotton combed, tapi berbeda dengan kaos dari bahan cotton combed yang lain, secara kualitas. Hal tersebut disebabkan dari penggunaan benang rajut dari masing-masing produk kaos. Semakin baik kualitas benang yang digunakan, maka semakin baik pula kualitas kain yang dihasilkan, namun perlu diingat pula semakin baik kualitas benang yang digunakan akan berdampak pada semakin tingginya harga kaos yang dijual.
Untuk membedakan jenis bahan dari katun dengan non katun biasanya dilakukan dengan proses membakar bahan kain, kain dengan bahan dasar cotton cenderung akan terbakar habis dan menjadi abu, sedangkan kain dengan bahan dasar non cotton, seperti polyester akan menghasilkan arang setelah proses pembakaran, yang berasal dari plastik yang terkandung dalam kain tersebut.
Sesuai dengan namanya bahan Teteron Cotton ini masih terbuat dari bahan Cotton juga, namun dalam proses produksinya telah ditambahkan dengan bahan polyester yang kurang lebih 65% dari keseluruhan bahan yang digunakan, sedangkan sisanya 35% adalah bahan cotton.
Karena itu kain dari jenis bahan ini cenderung lebih panas dan kurang mampu menyerap keringat ketika digunakan, sehingga kurang nyaman ketika digunakan. Kain jenis ini cocok digunakan untuk mereka yang tinggal di daerah dingin.
Bahan Cotton Viscose merupakan campuran antara bahan cotton 55% dengan viscose 45% (Viscose adalah cairan kental organik yang digunakan untuk membuat rayon dan plastik. Viscose juga digunakan sebagai singkatan untuk Rayon Viscose, sehingga menjadi identik dengan rayon, serat buatan manusia lembut yang biasa digunakan dalam gaun, pelapis, kemeja, celana pendek, jaket, jaket, dan pakaian luar lainnya.)
Kelebihan dari bahan viscose ini adalah pada tingkat susutnya yang cukup baik (lebih kecil) setelah proses pencucian, dibandingkan dengan kain dari bahan dasar cotton.
4. Bahan Rayon (Semi Sintetis)
Kain bahan ini termasuk kedalam kain yang terbuat dari bahan serat semi sintetik yang mempunyai elastisitas kain yang cukup baik, namun kain jenis ini cenderung lebih mudah kusut. Kain jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan pelapis pakaian.
5. Bahan Polyester (PE)
Kain dari jenis bahan ini cenderung lebih panas dan tidak mampu menyerap keringat, hal tersebut disebabkan karena bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan kain polyester ini adalah serat sintetis atau buatan, yang berasal dari hasil pengolahan minyak bumi yang kemudian dibuat bahan berupa serat fiber poly.
Untuk bahan yang terakhir ini, sebenarnya juga terbuat dari bahan dasar polyester, namun cenderung lebih tipis dibandingkan PE. Kain jenis ini biasanya diperuntukkan untuk pengadaan kaos yang harganya jauh lebih murah.
0 komentar:
Posting Komentar